Makna Miladuki Saidah

Makna Miladuki Saidah




Miladuki saidah, barokallohu fii umrik, semoga di dalam sisa umurmu lebih baik, lebih dekat dengan allah swt, dan segala yg diharapkan dapat tercapai.

Umur yg baik artinya umur yg semakin tua semakin sholeh, yg tiap detiknya diisi oleh amal ibadah. Seseorang yang mengisi hidupnya hanya untuk kebahagiaan dunia semata, maka di hari tuanya bakal diisi dengan banyak bernostalgia mengenai masa mudanya. Dia juga akan kecewa dengan ketuaannya (post  power syndrome). Dan juga pikirannya terfokus untuk bagaimana caranya menikmati sisa hidupnya, lalu dia pun sibuk berangan-angan pada kenikmatan dunia yang belum dia sempat rasakan, hatinya kecewa jika dia tidak bisa menikmati kenikmatan yang diangankannya.

Dan orang yang mengisi umurnya dengan memperbanyak persiapan diri untuk akhirat (dengan amal ibadah) maka makin tua makin rindu untuk berjumpa dengan sang pencipta. Hari tuanya diisi oleh bermesraan dengan sang maha pengasih. Tak ada rasa takut buat meninggalkan dunia ini, bahkan dia penuh harap agar segera merasakan keindahan alam kehidupan selanjutnya seperti yang dijanjikan allah. Inilah dorongan "hidup" orang-orang yang barokah umurnya. Berbahagialah untuk orang yang memiliki umur barokah atau baik !.

Agar mencapai kebahagiaan hidup menurut islam, kita hendaklah berusaha keras untuk memperbaiki diri, serta meminta kepada allah swt dengan sesering & sekhusyu mungkin dalam membaca doa `sapu jagat' , yakni doa yg paling sering dibaca oleh rosulullah saw. Dimana baris pertama doa itu ialah "roobbanaa aatina fid dun-yaa hasanah" ("ya alloh karuniakanlah aku kebahagiaan dunia"), memiliki arti bahwa kita lagi meminta kpd allah sebab-sebab kebahagiaan dunia, sebagaimana yg disebut oleh ibnu abbas ra yakni:.

- hati yang selalu syukur.
- pasangan hidup yang sholeh/ah.
- anak yang sholeh/sholehah.
- teman-teman atau lingkungan yang sholeh.
- harta yang halal.
- semangat untuk memahami ajaran agama.
- umur yang barokah.

Meskipun kita akui susah mendapatkan ketujuh hal itu ada pada genggaman kita, setidak-tidaknya bila kita mendapat sebagian saja sudah bagus kita syukuri.

Dan mengenai kelanjutan doa sapu jagat ini yaitu "wa fil aakhiroti hasanah" ("dan juga kebahagiaan akhirat"), agar memperolehnya hanyalah dengan rahmat allah swt.

Kebahagiaan akhirat ini bukan surga namun rahmat allah, kasih sayang allah. Surga itu cuma sebagian kecil dari rahmat allah, kita masuk surga bukanlah karena amal soleh kita, tapi karena rahmat allah. Amal sholeh yang kita lakukan seumur hidup kita (walau tiap hari puasa & solat malam) tidaklah cukup untuk mendapat tiket masuk surga.

Amal soleh sesempurna apapun yang kita kerjakan seumur hidup kita tidaklah seimbang dengan nikmat surga yang dijanjikan allah. Nabi muhammad saw pernah bersabda:.

"amal sholeh yg kalian lakukan tak bisa memasukkan kalian ke surga. Lalu para sahabat bertanya: "bagaimana denganmu ya rosulullah ?". Rosulullah saw menjawab: "amal solehku pun juga tidak cukup". Kemudian para sahabat balik bertanya : "kalau begitu dengan apa kita bisa masuk surga?". Nabi  muhammad saw kembali menjawab: "kita bisa masuk surga hanya karena rahmat & kebaikan allah semata".

Jadi solat kita, puasa kita, zakat kita, haji kita semua, taqarrub kita kepada allah sebetulnya bukan untuk surga namun untuk memperoleh rahmat allah. Dengan rahmat allah itulah kita memperoleh surga allah.

Hari-hari yang kita jalani, sebaiknya selalu kita isi dengan amal ibadah untuk menggapai rahmat dan kasih sayang allah swt.